Makanan memiliki dampak yang besar terhadap tubuh dan otak. Selain itu, makanan adalah cara terbaik untuk mendukung kesehatan mental dan fisik seseorang. oleh sebab itu, pemilihan makanan yang tepat sangat diperlukan.
Menurut ulasan yang dilansir dari mercola, mengonsumsi makanan atau minuman manis disinyalir berkontribusi terhadap peradangan kronis, dan dapat mendatangkan bahaya pada fungsi otak. Pendapat ini didukung oleh hasil studi terbaru yang dipresentasikan pada bulan Maret, di pertemuan tahunan American Academy of Neurology yang ke-65 di San Diego.
Menurut studi tersebut, orang yang minum minuman manis, termasuk soda, fruit punch, dan es teh manis secara teratur, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena depresi ketimbang yang jarang atau tidak mengonsumsinya sama sekali.
Penelitian tersebut melibatkan 264.000 orang di atas usia 50 tahun yang terdaftar dalam AARP untuk studi diet dan kesehatan. Para partisipan ditanya tentang kebiasaan minum mereka sebagai bagian dari survei diet rinci. Sekitar 10 tahun kemudian mereka ditanya apakah mereka telah didiagnosis mengalami depresi selama dekade sebelumnya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa orang yang minum lebih dari empat cangkir atau kaleng soda diet sehari memiliki risiko sekitar 30% lebih tinggi mengalami depresi selama masa tindak lanjut dibandingkan mereka yang tidak minum. Mereka yang minum soda secara teratur memiliki risiko 22% lebih tinggi.
Minum kopi, bagaimanapun juga dikaitkan dapat menurunkan risiko depresi sebesar 10%. Diet minum minuman manis tampaknya terkait dengan risiko depresi yang sedikit lebih tinggi secara keseluruhan dari minum minuman bergula.
Para peneliti mengatakan temuan ini menunjukkan bahwa mengurangi minuman manis atau mengganti sepenuhnya minuman tersebut dengan minuman non-manis dapat membantu menurunkan risiko depresi. Namun, seorang ahli yang mengkaji temuan mengatakan, penelitian tersebut gagal untuk meyakinkan dia bahwa minum minuman manis dapat meningkatkan risiko depresi.
Dia mencatat bahwa ada bukti yang menunjukkan bahwa orang yang mengalami depresi atau memiliki risiko tinggi untuk depresi mencari makanan manis dan minuman sebagai cara menenangkan diri.
"Ada bukti lebih banyak bahwa orang yang mengalami depresi menginginkan hal-hal manis daripada menunjukkan bahwa minuman manis tersebut dapat menyebabkan depresi," ujar neurolog Kenneth M. Heilman, MD. Heilman adalah profesor neurologi di University of Florida College of Medicine di Gainesville, seperti dilansir di WebMD.
Para peneliti menekankan, bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan tersebut. Mereka juga mengingatan bahwa orang yang yang memiliki depresi harus terus mengkonsumsi semua obat yang telah diresepkan oleh sang dokter.
sumber : www.facebook.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar