Ketika
Anda mengalami obesitas, Anda akan meningkatkan risiko sejumlah
penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kanker usus, hingga
stroke. Semua penyakit ini bisa mengurangi harapan hidup Anda hingga
sekitar 9 tahun.
Meskipun demikian, Lewis Landsberg, MD,
direktur pusat obesitas Northwestern University, mengatakan, orang obese
sangat mungkin untuk menjadi sehat.
Kebugaran, menurutnya jauh lebih penting daripada menurunnya berat
badan. Ketika Anda gemuk, bukan hanya perut yang berlemak, tetapi juga
hati (liver). Nah, latihan teratur bisa mengurangi lemak yang mendalam
di sekitar organ internal seperti hati.
Bila ingin sehat,
pengidap obesitas harus siap mengubah gaya hidupnya. Norbert Stefan, MD,
dari University of Tubingen, Jerman, telah mengeksplorasi pengaruh dari
program intensif untuk para pengidap obesitas ini.
Menurutnya,
program yang dijalankan memberikan pengaruh dalam mengurangi lemak hati
lebih daripada total lemak tubuh. Sayangnya, banyak orang menghentikan
program ini karena mereka kurang puas dengan pengurangan berat badan
yang hanya beberapa kilogram saja.
"Tetapi lemak hati sangat
jauh menurun, dan metabolisme mereka sangat meningkat. Mereka harus
menyadari bahwa ini pun memiliki keuntungan. Jadi, orang seharusnya
tetap menjalani program ini, meskipun berat badan mereka tidak turun
banyak," papar Dr Stefan.
Perlu Anda ketahui juga, tidak setiap
orang akan mendapat manfaat yang sama dari pola latihan yang sama.
Faktor paling penting bukan pada berapa banyak Anda latihan, tetapi apa
pengaruh latihan Anda dalam meningkatkan kebugaran.
"Sepertinya
pada tingkat latihan yang sama, beberapa orang bisa meningkatkan
kebugarannya, sedangkan yang lain tidak. Mereka yang tidak merespons
kebugaran ini tidak mendapatkan pengaruh baik dari latihan terhadap
lemak hati."
Orang yang tidak merespons latihan ini kemungkinan
butuh latihan lebih banyak. Selain itu, menurut Dr Stefan, pengurangan
asupan karbohidrat juga akan memberikan pengaruh yang cukup besar.
"Sejauh ini saran kami adalah meningkatkan aktivitas fisik, 4 jam per
minggu untuk aktivitas sedang, dan mengurangi asupan lemak jenuh,"
tukasnya.
Sementara itu, Profesor Stephen Blair dari Cooper
Institute di Dallas, Amerika, merekomendasikan untuk melakukan jalan
kaki selama 10 menit, tiga kali sehari, lima hari seminggu. Memulai
latihan secara perlahan, dengan menyesuaikan kondisi kesehatan Anda saat
ini sangat penting. Kelak Anda bisa menambahkan intensitas latihan ini
bila Anda sudah lebih fit.
sumber : www.facebook.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar