Setiap
kali makan telur, kulit Anda gatal-gatal? Padahal sebelumnya Anda tak
pernah mengalami rasa gatal ini. Apakah ini yang disebut dengan alergi
telur? Bagaimana cara mengatasinya? Apakah Anda tidak boleh makan telur
lagi untuk selamanya?
Menurut Riani Susanto, ND, CT, naturapathy doctor, dan detoxification specialist, alergi sebenarnya terjadi ketika daya tahan
tubuh merespons terhadap sesuatu yang tidak tepat, yang biasanya tidak
berbahaya. Ini adalah bagian dari mekanisme pertahanan tubuh kita.
Banyak orang mengalami reaksi setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Namun, kebanyakan bukan disebabkan alergi makanan (food allergy),
melainkan food intolerance. Hanya sekitar 6-8% anak dan 4% orang dewasa
yang benar-benar bermasalah dengan food allergy. Namun, banyak orang
masih bingung dalam membedakan dua hal ini.
Untuk kasus seperti
gatal-gatal setiap makan telur (padahal dulu baik-baik saja),
kemungkinan yang terjadi adalah food intolerance. Kondisi ini lebih umum
dan tidak berbahaya, walaupun gejalanya seperti food allergy. Food
intolerance terjadi pada saat tubuh kita tidak bisa mencerna komponen
yang terkandung dalam makanan tertentu, dalam hal ini adalah protein
dari telur.
Food intolerance bisa menjadi food allergy jika
kita tidak memperhatikan apa yang diperlukan tubuh kita. Sebagai
pencegahan, Anda perlu berhenti total atau tidak mengonsumsi telur dalam
jangka waktu tertentu. Atau, Anda juga bisa mengonsumsi wholefood
enzyme atau vegetarian enzyme, untuk membantu menghancurkan protein yang
terkandung dalam telur. Minumlah sebelum atau sesudah mengonsumsi
makanan yang mengandung protein tinggi.
sumber : www.facebook.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar